Apakah Anda Jiwa Pekerja ataukah Jiwa Pengusaha ?
Sebenarnya membicarakan hal ini akan membuat seseorang bingung dengan pemilihan pekerjaan yang ada. Ada yang memang bercita-cita ingin menjadi seorang dokter, ada yang bercita-cita ingin menjadi general manager, bahkan ada yang bercita-cita menjadi pengusaha sukses dan masih banyak lagi hal yang terbesit di benak seseorang ketika masih bersekolah dan ingin menjadi apa setelah ia dewasa.
Namun hal tersebut tidak sama dengan yang kita bayangkan saat ini. Dengan
teknologi yang terus berkembang dengan diikuti jaman yang selalu update membuat
kita merasakan banyaknya persaingan di bidang usaha.
Yang membuat saya sendiri menelan ludah jika teman-teman saya banyak
kehilangan usahanya alias bangkrut karena tidak dapat mempertahankan usahanya
dan tidak dapat bersaing dalam pasar bisnis saat ini.
Yap tentu saja untuk memulai usaha, semua membutuhkan modal yang tidak
sedikit. Berbeda jika dibandingkan dengan menjadi pekerja. Kita cukup bekerja
yang baik untuk sebuah perusahaan dan Anda akan menerima gaji yang tetap tiap
bulannya tanpa takut pendapatan tiap bulan berubah-ubah.
Namun jadi pekerja tetap menjadi pekerja. Anda hanya bekerja di perusahaan
oranglain, bukan Anda yang membuat perusahaan.
Kembali lagi pada passion dan karakter orang itu sendiri, apakah nyaman
menjadi pekerja ataukah Anda nyaman menjadi pengusaha? Apakah Anda termasuk jiwa
pekerja ataukah Anda memiliki jiwa pengusaha??
Berikut ini saya akan deskripsikan sedikit kriteria-kriteria orang yang
mempunyai passion menjadi pekerja, adalah sebagai berikut ini :
1.
Ingin belajar dan mempunyai pendidikan setinggi mungkin.
2.
Tidak ingin mengambil resiko pekerjaaan.
3.
Ingin mendapatkan pendapatan yang tetap dengan
penghasilan yang tetap.
4.
Tidak mau berspekulasi terlalu jauh.
5.
Tidak mempunyai modal untuk membangun bisnis atau usaha.
6.
Tidak mau mengambil resiko.
Dan berikut ini adalah kriteria mengenai orang yang mempunyai passion
pembisnis atau pengusaha adalah sebagai berikut :
1.
Berani melakukan sesuatu yang baru
2.
Berani mengambil resiko besar
3.
Mempunyai modal yang kuat dan sudah siap mengalami
kerugian
4.
Mempunyai mental yang kuat
5.
Tidak mau diperintah oleh oranglain
6.
Bersifat ingin mengatur sesuatu dan ingin berdiri
sendiri
7.
Menyukai tantangan
Dari beberapa kriteria yang saya sebutkan diatas, apakah Anda memiliki
kriterianya? Jika iya, berarti Anda sudah dapat menentukan kemana arah hidup
Anda, apakah menjadi pegawai yang selalu mendapatkan gaji yang tetap tiap
bulannya, ataukah Anda ingin menjadi pengusaha agar merubah hidup Anda dan
membuka lapangan pekerjaan untuk oranglain?
Banyak dari sebagian orang yang saya temui mempunyai passion yang
berbeda-beda. Namun biasanya passion tersebut akan sulit dirubah karena cara
pandang orang tentulah berbeda. Ketika seseorang susah untuk diterima bekerja
pada beberapa perusahaan. Pada akhirnya ia putar otak bagaimana agar tetap bisa
hidup dan mempunyai penghasilan.
Dan akhirnya karena sulitnya mendapatkan pekerjaan, akhirnya beberapa orang
dengan terpaksa beralih profesi dengan membuka usaha. Dan banyak juga orang
yang sukses menjadi pengusaha.
Namun di satu sisi banyak di lingkungan sekitar yang membuka usaha. Namun
karena kurangnya ilmu mengenai usaha, akhirnya ia mengalami kerugian yang
sangat besar hingga membuat oranglain merasa trauma akan hal itu dan memilih
untuk tidak pernah mencoba membuka usaha.
Contohnya ketika saya masih kecil, saya mempunyai tetangga yang bisa
dibilang sangat sukses dan mempunyai usaha di bidang kuliner. Namun karena ada
yang iri dengan keberhasilannya. Ada seorang suruhan pekerja yang mengacaukan
usaha kulinernya, seperti memasukan maaf cicak pada makanan saji hingga lalat
dan masih banyak lagi yang dilakukan beberapa pekerja yang merupakan suruhan
dari musuh beliau.
Akhirnya isu tersebut menyebar dan membuat restaurannya harus tutup dan
pailit. Hal kecil diatas memang benar adanya. Dan banyak pelajaran yang bisa
kita ambil dalam hal ini.
Ketika kita dapat mengelola dan me-manage sumber daya manusia yang bekerja
pada perusahaan kita sendiri, setidaknya kita sudah bisa meminimalisir adanya
seseorang yang membuat usaha kita bangkrut dan lain sebagainya.
Hal tersebut terjadi karena persaingan yang sudah tidak sehat antara orang
tersebut yang akhirnya menghalalkan segala cara yang menghilangkan rezeki
seseorang.
Atau bisa jadi Anda belum terlalu memahami dalam mengelola keuangan dan system
managemen usahanya. Oleh karena itu, sebelum Anda membuka usaha alangkah lebih
baik Anda kuasai konsepnya, buat anggarannya, apa saja produk yang akan Anda
hasilkan, berapa keuntungan yang bisa Anda dapat tiap bulannya, berapa target
yang Anda tetapkan tiap bulannya dan lain sebagainya.
Bisa jadi hal tersebut menjadi alasan seseorang takut untuk terjun menjadi
pengusaha. Dan bahkan sebaliknya, seseorang pekerja yang sudah belasan tahun
tidak mempunyai kepastian menjadi tenaga kerja tetap pada perusahaannya,
akhirnya memilih mundur dan mencoba membuka dan merintis usaha barunya.
Adakah diantara kalian yang mengalami hal tersebut? Saya pun merasakannya
ketika banyak orang di sekeliling saya mengalami kerugian yang luar biasa
akhirnya tertanam dalam diri saya, bahwa saya tidak ingin mencoba untuk melakukan
usaha walaupun coba-coba, terkecuali usaha yang benar-benar jauh dari kata merugi.
Berikut saya deskripskan kekurangan dan kelebihan antara pekerja dengan
pengusaha, adalah sebagai berikut :
Kelebihan Menjadi Pekerja
1.
Anda cukup bekerja sebaik mungkin
2.
Mendapatkan gaji yang tetap setiap bulannya
3.
Anda akan hidup sejahtera dengan status pegawai tetap
sebuah perusahaan
Kekurangan Menjadi Pekerja
1.
Anda hanya bekerja untuk oranglain, bukan untuk
perusahaan yang Anda bangun
2.
Anda harus siap untuk diperintah oleh atasan atau bos,
karena menjadi karyawan digaji untuk diperintah dan mengerjakan pekerjaan sesuai
dengan prosedur yang berlaku pada perusahaan.
Kelebihan Menjadi Pengusaha
1.
Jika Anda sudah menguasai teorinya, Anda akan
mendapatkan penghasilan yang lebih besar tanpa disuruh-suruh oranglain
2.
Memberikan lapangan pekerjaan untuk orang lain
3.
Mempunyai perusahaan yang bisa dikelola ketika Anda
sudah tiada, untuk warisan keturunan Anda
4.
Jika usaha Anda sukses, Anda akan mendapatkan
penghasilan yang luar biasa
Kekurangan Menjadi Pengusaha
1.
Mendapatkan penghasilan yang berbeda-beda tiap
bulannya, tergantung kondisi pasar
2.
Persaingan yang ketat menuntut Anda untuk terus
berinovasi dan tetap dapat bersaing di pasar bisnis
3.
Jika Anda sulit untuk mengembangkan dan mengawasi
perusahaan Anda dalam bidang keuangan dan sdmnya, Anda akan mengalami kerugian
Jika Anda memang ingin merintis usaha dan tidak ingin terus menjadi pekerja,
saran dari saya adalah menabunglah sebanyak-banyaknya ketika Anda bekerja.
Setelah Anda jelas-jelas mempunyai tabungan yang cukup untuk modal usaha,
silahkan Anda pilih profesi usaha yang tidak membuat Anda mengalami kerugian.
Dan jangan lupa bersedekah dan infak agar rezeki Anda selalu berkah.
So, pilihlah pekerjaan sesuai passion Anda. Jika Anda memiliki passion
bekerja dan Anda malah menjadi pembisnis, Anda tidak akan fokus dan tidak akan
enjoy menjalaninya karena Anda menjalani sesuatu yang tidak Anda sukai.
Anda akan pusing sendiri jika memaksakan sesuatu yang bukan passion Anda.
Contohnya Anda mempunyai target menulis artikel, yakni satu artikel dalam
sehari. Namun pada hari itu Anda tidak mempunyai bayangan sama sekali akan
menulis apa dan Anda paksakan hal itu. Apakah tulisan Anda bisa mempunyai
nilai yang lebih baik daripada Anda menulis sesuai dengan mood dan Anda enjoy
ketika menulis ?
Karena segala sesuatu yang dipaksakan akan membuat Anda pusing menjalaninya. Jalanilah hidup ini dengan enjoy, apa adanya dan sesuai dengan passion Anda. Dan tidak lupa juga untuk melaksanakan target yang akan Anda jalani sesuai dengan porsi dan kemampuan Anda.
Tfs sista, detail banget pemaparannya, gak nyangka kamu anak Geo hahhaha kalo aku sih sekarang masih kerja sambil belajar merintis usaha sendiri biar nanti pas resign gak bingung lagi^^ sukses ya shay
BalasHapusAmin shayy.. Semoga aja mbak sandra mendapatkan pekerjaan dan usaha terbaik ya..
HapusSemangat merintis usaha ya mbak 😊😊
Menurut saya sih, sistem pendidikan kita lebih pada mengajarkan bagaimana menjadi pekerja yang baik, bukan bagaimana menjadi pengusaha, akibatnya ya sekarang banyak kan orang tua yang begitu anaknya lulus PNS atau lulus kerja di perusahaan gembiranya bukan kepalang, tapi begitu sang anak bersusah payah membangun usaha tdk begitu mendapatkan dukungan, karena mayoritas pendidikan mereka dulu doktrinnya : lulus sekolah -> lulus bekerja -> hidup bahagia.
BalasHapusSaya sih pro keduanya, kalau semuanya jadi pengusaha terus yg kerja siapa? Keseimbangan memang harus selalu ada :D
Betul sih mbak.. Kadang bingung ya mbak intinyaaa apapun yang terjadi sudah yang terbaik dan jangan lupa ikuti kata hati hehehe
HapusTerimakasi ya mbak masukannya 😊
Masing-masing memang ada kelebihan dan kekurangannya. Yang jelas apa pun pilihannya harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. Nggak ada yang gampang:)
BalasHapusiya mbak semua butuh proses yang panjang untuk menggapai hal tersebut. Semoga kita bisa menemukan passion kita ya mbak :) Terimakasih
Hapussip, saya suka dengan pembahasannya.
BalasHapuspada dasarnya keduanya bisa sama2 hebat dan saling melengkapi :)
Aminnn.. Yang penting ikuti passion kita ya mbak.. Dan hobby kita.. Agar semuanya berjalan dengan hati yang iklas dan tidak terasa lelah menjalaninya ..
HapusHatur nuhun mbak..